Merangkul cengkaman keras batu, saya beranikan ibu tiri saya untuk mengocok zakar saya yang berdenyut.Tangan lembut dan berbakatnya bekerja ajaib, menyalakan gairah yang berapi-api yang membuat kami berdua terengah-engah.Impian menjadi kenyataan, atau hanya fantasi?